Nama : Rayhan Abdilah Rapiq, Nim : 2109116022 Konfigurasi Ip Adress Dan DHCP Server di Linux Debian 10
Semua peralatan yang terhubung ke jaringan komputer membutuhkan alamat khusus yang disebut IP address, agar semua peralatan tersebut dapat terhubung satu sama lain. Jadi fungsi IP address ini di ilustrasikan seperti nama orang, sebagai metode untuk mengenali siapa orang tersebut. Cara Konfigurasi IP address Debian 10 1. Login ke debian dengan menggunakan user root.
2. Kemudian masuk ke konfigurasi IP address dengan mengetikkan perintah nano /etc/network/interfaces
3. Tambahkan konfigurasi berikut pada bagian yang paling bawah. # The primary network interfaces auto enp0s3 face enp0s3 inet static address 192.168.10.1 netmask 255.255.255.0 jika sudah melakukan konfigurasi, kemudian simpan dengan menekan tombol Ctrl+O dan keluar konfigurasi denang menekan tombol Ctrl+X.
4. Kemudian jangan lupa restart konfigurasi networknya dengan mengetikkan perintah /etc/init.d/networking restart. jika ada tulisan OK berarti sudah berhsil.
5. Cek apakah ip address sudah terkonfigurasi dengan benar. Cara cek nya dengan mengetikkan perintah ip a . Jika berhasil maka akan ada IP address yang kita masukkan tadi seperti dibawah ini
Cara Konfigurasi IP alias IP Alias menurut Wikipedia, "IP aliasing is associating more than one IP address to a network interface." Jadi IP alias adalah menyatukan/mengasosiasikan lebih dari satu alamat IP ke dalam interface jaringan. Dalam arti sempit bahwa didalam suatu jaringan terdapat beberapa IP yang digunakan. Hal ini sering digunakan dalam satu server yang memiliki/memuat lebih dari satu layanan. Misalnya, di dalam server terdapat layanan DNS, FTP , dan Mail. Oleh sebab itu, akan lebih mudah jika masing-masing layanan memiliki identitas/alamat IP sendiri-sendiri. Dengan adanya IP alias maka tidak perlu lagi mempergunakan/menambahkan LAN Card lagi. 1. Kembali masuk ke konfigurasi IP dengan mengetikkan perintah nano /etc/network/interfaces. Kemudian pada bagian bawah ketikkan konfigurasi ini # The primary network interface auto enp0s3 iface enp0s3 inet static address 192.168.10.1 netmask 255.255.255.0 auto enp0s8:0 iface enp0s8:0 inet static address 192.168.1.1 netmask 255.255.255.0 jika sudah melakukan konfigurasi, kemudian simpan dengan menekan tombol Ctrl+O dan keluar konfigurasi denang menekan tombol Ctrl+X.
2. Kemudian jangan lupa restart konfigurasi networknya dengan mengetikkan perintah /etc/init.d/networking restart. jika ada tulisan OK berarti sudah berhsil
3. Cek apakah ip address sudah terkonfigurasi dengan benar. Cara cek nya dengan mengetikkan perintah ip a . Jika berhasil maka akan ada IP address yang kita masukkan tadi seperti dibawah ini.
Cara Konfigurasi IP DHCPDHCP IP DHCP berfungsi untuk mendapatkan IP secara otomatis ketika kita terhubung dengan internet dan tidak perlu mengkonfigurasinya. Kembali ke konfigurasi IP dengan mengetikkan perintah nano /etc/network/interfaces. kemudian ketikkan konfigurasi berikut: # The primary network interface auto enp0s3 iface enp0s3 inet dhcp
Konfigurasi DHCP Server Pada Debian 10 Apa Itu DHCP? DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang dijaringan lokal, mmooaka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS Server. Konfigurasi DHCP Server Pada Debian Server 1. Langkah pertama, login ke debian dengan menggunakan user root
2. Setelah login dengan menggunakan user root, kita akan mengkonfigurasi IP untuk Server Debian-nya. Ketikkan perintah “nano /etc/network/interfaces” untuk masuk ke konfigurasi IP nya. Kemudian tulis konfigurasinya seperti gambar dibawah ini. Jika sudah keluar konfigurasi den gan menekan tombol Ctrl+O untuk menyimpan dan Ctrl+X untuk keluar konfigurasi.
3. Kemudian restart networknya dengan perintah “/etc/init.d/networking restart”, kemudian cek IP nya dengan perintah “ip a”.
4. Setelah itu, masukkan DVD 2 ke PC Debian, Kemudian ketikkan perintah “apt-cdrom add”. Setelah DVD berhasil dimasukkan kemudian update dengan perintah “apt-get update”.
5. Selanjutnya install DHCP dengan perintah "apt-get install isc-dhcp-server", jika ada pertanyaan [y/n] klik “y” kemudian enter. Tunggu sejenak dan sampai proses instalasi selesai.
6. Untuk memastikan DHCP sudah terinstal atau belum, kita masukkan perintah “apt-get install isc-dhcp-server”. Jika berhasil maka akan ada tulisan 0 upgrade, 0 newly installed, 0 to remove, and 0 not upgrade.
7. Setelah selesai menginstall DHCP Server-nya, sekarang kita masuk ke konfigurasi DHCP Servernya. Untuk masuk ke konfigurasi DHCP Server-nya, kita ketikkan perintah “nano /etc/dhcp/dhcpd.conf”. Lalu, untuk contoh gambarnya seperti dibawah ini. Gambar ini adalah konfigurasi defaultnya.
8. Kemudian kita akan mengubah konfigurasinya seperti contoh gambar di bawah ini yang diberi kotak merah. Kemudian setelah selesai dikonfigurasi, kita simpan konfigurasinya dengan tombol Ctrl+O dan keluar konfigurasi dengan tombol Ctrl+X.
9. Kemudian kita konfigurasi interface pada “nano /etc/default/isc-dhcp-server”. Kemudian pada INTERFACESv4 kita isikan dengan interface yang ada di server debian, karena di server debian saya interface nya enp0s3 jadi saya masukkan enp0s3
10. Jika sudah, keluar konfigurasi dan restart DHCP-nya dengan perintah “/etc/init.d/isc-dhcp-server restart”. Jika ada tulisan OK berarti konfigurasi nya berhasil, tapi jika FAILED coba cek lagi pada konfigurasi IP atau konfigurasi DHCP nya.
Sekian tutorial dari saya semoga bermanfaat, dan terimakasih telah berkunjung di blog saya.