Pengertian, fungsi, dan Jenis kernel linux.

 Nama : Elfrida Simanjuntak

NIM     : 2109116093


Dikutip dari Wikipedia bahwa Kernel Linux adalah kernel yang digunakan dalam sistem operasi GNU/Linux. Kernel ini merupakan turunan dari keluarga sistem operasi Unix, dirilis dengan menggunakan lisensi GNU General Public License (GPL), dan dikembangkan oleh pemrogram di seluruh dunia. Ada dua komponen utama linux, yaitu shell dan kernel. Kernel dan shell adalah istilah yang lebih sering digunakan di OS Unix daripada dimainframe IBM atau system Microsoft Windows. Kernel adalah inti atau jantung dari system operasi Linux yang menjadwalkan proses dan antarmuka langsung dengan
perangkat keras. Kernel Linux merupakan kernel system operasi yang didefenisikan mirip dengan Unix.  

Ada juga definisi kernel yang lainnya ialah suatu perangkat lunak yang membuat komunikasi atau mediator antara aplikasi dan perangkat keras “hardware” yang menyediakan pelayanan sistem seperti pengaturan memori untuk proses yang sedang berjalan, pengaturan file, pengaturan input-output dan masih banyak lagi fungsi tambahan yang lainnya.

Dapat disimpulkan bahwa kernel merupakan pemghubung antara software dan hardware.


  


Jenis- jenis Kernel Linux

1. Monolithic Kernel.

Jenis karnel yang pertama, yaitu monolithic. Jenis Kernel ini mencakup CPU, IPC, driver perangkat, manajemen system file, dan pangglian server. Kernel ini mengintegritasi berbagai macam fungsi di dalam sebuah kernel dan menyediakan lapisan abstraksi secara penuh dari hardware terhadap hardware yang berada dibawah system operasi sebuah computer. Kelemahan jenis kernel ini, yaitu adanya ketergantungan pada kernel utama sehingga menyebabkan sistem operasi akan mudah mengalami crash. Crash terjadi meskipun hanya terjadi gangguan pada salah satu driver.


2. Microkernels.

Kernel ini dikenal dengan pendekatannya yang lebih minimalis hanya mengelola CPU, memori, dan IPC. Contoh OS yang menggunakan ini yaitu Mach, L4, K42, dan lain-lain. Kelemahan kernel ini, yaitu terdapat banyak system calls dan context switches.


3. Hybrid Kernnel.

Kernel ini dapat memutuskan apa yang ingin dijalankan dalam User mode atau Kernel mode. Konsep Hybrid kernel merepakan kombinasi dari monolithic kernel dan microkernel. Hybrid kernel juga memiliki secara spesifik memiliki teknologi pertukaran pesan (message passing) yang digunakan dalam microkernel, dan juga dapat memindahkan beberapa kode yang seharusnya bukan kode kernel ke dalam ruangan kode kernel karena alasan kinerja. SO yang menggunakan kernel ini yaitu Windows NT, Netware, dan lainnya. 


4. EXO Kernel.

Exokernel menggunakan prinsip end to end sehingga memiliki sedikit hardware abstraction dan sumber daya yang dimiliki difokuskan ke aplikasi dan program lainnya. Exokernels biasanya berukuran kecil karena operabilitasnya yang terbatas. Tujuan utama exokernel adalah untuk memastikan bahwa tidak ada abstraksi paksa, yang membuat exokernel berbeda dari kernel mikro dan monolitik. Contoh Kernel ini, yaitu Nemesis, ExOS, dan lain-lain.


5. Nano Kernel 

Jenis kernel yang terakhir yaitu Nano Kernel. Nano Kernel adalah kernel yang memberikan hardware abstraction tanpa system service.






0 Komentar