Belajar Linux? Emangnya Penting? 👾Salah satu pertanyaan yang terbesit saat itu, untuk pertama
kalinya, saya belajar secara formal yang namanya Sistem Operasi. Bukan
Microsoft Windows, tetapi Linux-lah yang dijadikan pembelajaran pertama kali.
Mungkin banyak yang tidak asing dengan “Linux”. Namun, apa yang sebenarnya dimaksud dengan kata atau istilah “Linux” yang sering kita dengar itu? Apakah sebuah sistem operasi, kernel, atau mungkin sebuah bahasa program?
Secara teknis, Linux merupakan sebuah kernel berbasis perangkat
lunak bebas (free software foundation) dan sumber terbuka (open source),
yang merupakan turunan dari keluarga sistem operasi Unix, yang pertama kali
dikembangkan oleh Linus Torvalds, seorang murid ilmu komputer berkebangsaan
Finlandia pada tahun 1991.
Sistem Operasi Linux berdiri diatas kernel tersebut,
berjalan pada perangkat keras komputer, dan dapat dikembangkan oleh pemrogram
di seluruh dunia. Sistem Operasi merupakan perangkat lunak yang membuat program
komputer lainnya seperti Word atau Web Browser berjalan di komputer. Sebuah
Linux yang dilengkapi dengan komponen-komponen perangkat lunak lainnya disebut
distribusi Linux.
Jika pada penggunaan deskop, biasanya kita menggunakan GUI (Graphical
User Interface) seperti ini,
Maka pada Linux, selain GUI, kita dapat menggunakan CLI (Command Line Interface) untuk melakukan pekerjaan yang sama seperti GUI dengan metode perintah teks yang akan dijalankan.
Lalu, dimana Linux dipakai?
Implementasi Linux yang paling mudah dilihat dan populer terdapat
pada perangkat yang dimiliki hampir semua orang, yaitu ponsel yang menggunakan
sistem operasi Android buatan Google, atau juga website populer seperti
Facebook, Amazon, Wikipedia, dan Twitter. Selain itu, Linux juga banyak
digunakan oleh organisasi atau perusahaan besar seperti NASA, McDonald's, New York Stock Exchange
(NYSE), DreamWorks Animation, Tesla, dan US Department of Defense.
Kenapa Linux?
Oleh NASA, pada Internasional Space Stasion yang menggunakan Linux, dikatakan bahwa mereka membutuhkan sistem operasi yang stabil dan dapat diandalkan.
Linux merupakan produk open source yang berarti dapat
digunakan dan dimodifikasi oleh siapa saja secara legal, hal ini membuat
penggunaan Linux tidak berbayar secara umum. Dengan basis open source-nya
juga, Linux menyajikan banyak pilihan kepada penggunanya dalam berbagai aspek,
sehingga dapat digunakan untuk berbagai hal. Dengan Linux, pengguna memiliki
kontrol penuh terhadap sistem yang mereka gunakan, hal ini memberikan kebebasan
untuk melakukan berbagai macam modifikasi atau kostumisasi, file systems pada
Linux juga mudah dimengerti dan bagi sebagian orang hal ini akan sangat
berguna. Linux akhirnya menjadi sebuah sistem yang fleksibel, berguna dalam
berbagai aspek, dan dapat diandalkan.
Walaupun pada kenyataannya tidak banyak yang menggunakan sistem operasi Linux pada desktop karena tampilannya yang telalu simple, terkesan terlalu manual, dan text command based, jika dilihat kembali, hal-hal tersebut lah yang sebenarnya membuat Linux unik dan dipilih untuk digunakan. Selain tidak membuat kita malas untuk berpikir dengan terlalu mudahnya dibuat sebuah interface bagi user, dari komperasi kecepatan dan keamanan Linux merupakan sistem operasi yang unggul. Namun, dipilihnya Linux juga sangat dipengaruhi oleh kebutuhan seperti kompatibilitas maupun prioritas tiap-tiap user, berdasarkan hal ini, maka Linux tidak dapat dikatakan sebagai yang paling unggul.
Sebagai contoh,
bagi user gamers, banyak aplikasi dan game yang dibuat hanya dapat berjalan
pada Windows, maka demi berjalannya aplikasi tersebut user haruslah menggunakan
Windows, sama halnya dengan user lainnya yang memiliki prioritas atau tujuan
dan juga kebutuhan kompatibiltas yang berbeda-beda.
Jadi, siapa yang bisa pakai Linux?
Ada berbagai bentuk implementasi sistem operasi Linux yang
tentu saja dibuat untuk memfasilitasi berbagai kebutuhan dalam IT. Namun,
faktanya user yang paling banyak menggunakan Linux adalah user teknis dan
developer, dan juga user umum yang memilih Linux.
Apa saja jenis Linux?
Beberapa sistem operasi Linux yang sudah banyak dikembangkan, yang biasa disebut dengan Distro Linux yaitu
- Debian, digunakan karena kestabilan program yang sangat baik.
- Redhat, digunakan karena kemudahan dalam tampilan grafis dalam mode tampilannya, serta instalasi dan pemakaiannya. Dengan Redhat user juga dapat mengubah alamat IP menjadi domain pada web, domain dapat digunakan sebagai virtual host, serta domain lebih mudah diingat jika dibandingkan dengan no IP Address.
- Ubuntu, digunakan karena bersifat open source dan gratis untuk digunakan, tidak membutuhkan spesifikasi perangkat yang tinggi untuk instalasi dan pengoperasiannya, serta dapat dimodifikasi dan didistribusikan sesuai kebutuhan user.
- Slackware, digunakan karena stabilitas dan kemudahan desain, pembuatan paket Slackware yang sederhana, termasuk OS Distro yang yang cryptic dan manual bagi pengguna Linux, menggunakan pendekatan gaya UNIX yang sederhana, stabil, mudah di custom.
- Linux Mint, digunakan karena penggunaannya yang ringan, dilengkapi pencarian dan aplikasi favorit, telah terintegrasi dengan codec multimedia yang terintegrasi dengan Java Runtime, memiliki tampilan desktop yang sederhana, manajemen yang mudah dipelajari, serta dapat dijalankan dengan USB Flash Drive yang menggunakan UNETbooting sistem operasi windows.
- Fedora, digunakan karena memiliki banyak fitur, mempunyai tampilan desktop yang menarik, populer di Amerika serta digunakan hampir 50% pengguna Linux, memiliki fitur keamanan yang canggih seperti SElinux (Security Enhanced Linux), tidak mudah terkena virus karena memiliki sistem Security, Audit dan Intrusion-Detection Sectool, PackageKit-Framework, memiliki banyak platform dan aplikasi seperti ‘Glitch-Free’ untuk PulseAudio, serta memiliki libreoffice yang cocok digunakan di perkantoran.
Bagaimana implementasi Linux pada berbagai bidang IT?
Banyak bidang profesional yang membutuhkan pengetahuan
Linux, yaitu
- Network Engineering, yang bertanggung jawab dalam mengelola jaringan komputer untuk transmit data. Linux digunakan pada lebih dari setengah server yang ada di dunia, sebagian besar operasi jaringan menggunakan variasi dari Linux. Untuk user reguler dapat menggunakan Linux Mint, dan jika membutuhkan yang lanjutan dapat menggunakan Redhat Enterprise Linux.
- Cybersecurity, Linux digunakan pada keamanan cyber untuk membentuk percobaan penetrasi sistem dan juga menguji kelemahan atau titik buta dari sebuah sistem. Biasanya digunakan variasi Linux Kali.
- Developing/Programming, dengan Command Line Linux dapat digunakan untuk membuat skrip, karena source code atau kode sumber Linux dapat diakses oleh users, sehingga dapat dimodifikasi dan dipelajari. Biasanya digunakan variasi Linux Ubuntu.
- Data Analysis, yang menganalisis data untuk dilihat polanya agar dapat dilakukannya peramalan tren ataupun kebiasaan user menggunakan Linux karena tersedianya banyak alat/tools dan perintah yang tersedia untuk analisis data seperti MySQL.
Akhirnya… kenapa kita perlu untuk belajar tentang Linux dan penggunaannya?
Linux merupakan sebuah open source, dengan mempelajari open source kita dapat menjalankan berbagai jenis dan model program yang menyesuaikan berkembangan jaman dan juga teknologi modern. Banyak sekali tenaga kerja open source yang dibutuhkan oleh berbagai jenis perusahaan.
Dengan memahami Linux, akan menambah pemahaman kita tentang dasar komputasi, juga skill atau keahlian komputasi yang dapat di aplikasikan kedalam berbagai bidang yang dapat menjadi modal dalam memperdalam karir kedepannya.
Linux hadir untuk memberikan kebebasan yang dapat dijadikan kekuatan. Dengan Linux, siapa pun dapat memulai untuk belajar skill IT tanpa adanya keterbatasan.
Yuk belajar Linux!
As Stallman says, this is another kind of freedom. All the software on GNU/Linux is open-source. Want to improve an application, fork it, and make a new version of it.
👾Ditulis oleh Shafa Nur Alifia (2109116026)👾
2 Komentar
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusGreat information thanks, have some coffee ☕
BalasHapus